SCORM
1.
Pengertian
SCORM
SCORM
adalah singkatan untuk Sharable Content Object Reference Model. SCORM adalah
model software yang mendefinisikan inter relasi antara
komponen-komponen course, model data, dan protokol semacam objek yang sharable
lintas sistem yang conform dengan model sama.
SCORM
memberikan ‘unified learning content model’ atau konten model yang satu;
mendefinisikan lingkungan operasi web standar. SCORM merupakan suatu kumpulan
spesifikasi-spesifikasi serta standar-standar yangberasal dari organisasi-organisasi
berbeda, diantaranya:
-
AICC
-
IEEE
Data Model for Content Object Communication.
-
IEEE
ECMA Script Application Programming Interface for Content to Runtime Services
Communication.
-
IEEE
Learning Object Metadata (LOM).
- EIII,
Extensible Markup Language (XML) Schema Binding for Learning Object Metadata
Data Model.
-
IMS
content packaging.
-
IMS
simple sequencing.
-
ADL
Dengan kata lain, SCORM = AICC +
IEEE + IMS + ADL.
Gambar 1. SCORM Organization v.1.2
2.
Tujuan SCORM
Tujuan
SCORM antara lain:
a. Aksesibilitas, konten dapat
diidentifikasi dan disimpan saat diperlukan dan memang diperlukan.
b. Interoperabilitas, konten akan tetap
berfungsi pada banyak aplikasi, lingkungan, konfigurasi software/hardware,
apapun bentuk tool dan platform yang digunakan untuk membuatnya.
c. Reusabilitas, konten harus
independen dari konteks pembelajaran dan dapat digunakan oleh banyak siswa yang
beragam.
d. Durabilitas, konten tidak
membutuhkan modifikasi untuk beroperas pada sistem yang berubah ataupun yang
di-upgrade.
Standar
SCORM dibangun oleh Advanced Distributed Learning Network (ADLNet) dengan
komponen-komponen yang diperoleh dari berbagai kontributor. SCORM terdiri dari
tiga elemen penting, yakni :
a. SCORM mengimplementasikan “Learning
Object Meta-data” (LOM) yang didasarkan pada spesifikasi milik IMS dan ARIADNE.
Pada Juli 2003 LOM diterima sebagai standar IEEE dan menerangkan mengenai
konten (judul, deskripsi, keyword), pemilik, harga, technical requirement, dan
tujuan educational suatu konten.
b. Proses
pemaketan dan transmisi konten learning pada SCORM yang dirancang oleh IMS.
c. Setiap konten SCORM
harus memuat suatu file dalam XML yang mendaftar semua file resource yang
digunakan dan relasi / struktur antara file-file tersebut. Resource pada SCORM
disebut SCO (Sharable Content Object) yang biasanya disimpan sebagai file
bertipe zip. File zip ini dapat disimpan dengan mudah, dishare, atau diimpor ke
software SCORM yang kompatibel, biasa berupa Learning Management System (LMS).
Elemen ketiga dari SCORM adalah mekanisme komunikasi antara SCO dan LMS. The
Application Program Interface (API) yang memungkinkan interaksi antara SCO dan
LMS dibangun oleh Aircraft Industry Computer Committee (AICC). API SCORM
mengimplementasikan penggunaan Javascript untuk mengkomunikasikan antara SCO dan
LMS. Agar komunikasi tersebut dapat dijalankan, LMS harus memiliki suatu ”API
Adapter” yang dapat menerima informasi Javascript yang dikirim SCO dan mengirim
balik informasi tersebut.
Suatu LMS dapat menyediakan informasi untuk SCO seperti
nama user, ID perkuliahan, atau sejauh mana kemajuan user dalam suatu mata
pelajaran di sesi sebelumnya. Sebaliknya SCO dapat mengirim ke LMS informasi
mengenai user dalam setiap perkuliahan,
seperti nilai ujian dan tingkat pencapaian. Informasi ini dikirim dan disimpan
di electronic gradebook pada LMS. Kebanyakan LMS saat ini mendukung
SCORM, tidak hanya vendor-vendor, tetapi juga produk-produk seperti Angel,
CybEO dan WebMentor. Selain itu terdapat pula LMS open-sorce seperti Moodle
atau Dokeos. SCORM terintegrasi ke LMS dapat dengan berbagai cara, bergantung
pada user interface.
SCO dapat memuat berbagai
konten multimedia seperti teks, grafik, animasi, audio atau video yang
disajikan dengan terstruktur. Konten SCORM didesain untuk dapat digunakan
sebagai instruksi yang dapat dipahami secara mandiri, berdasar tingkat
pemahaman konten yang telah ditetapkan. Konten SCORM dapat dirancang
menggunakan tool-tool yang ada dengan menambahkan kode-kode Javascript dan file
XML. Contoh tool perancangan yang kompatible dengan SCORM adalah Reload Editor,
yang terdiri dari editor dan SCORM player. Tool ini merupakan freeware, dan
dapat digunakan untuk Windows, Macintosh dan Linux
3 Elemen-elemen SCORM
Elemen-elemen SCORM meliputi:
- LMS : sebuah suite yang terdiri atas desain fungsi-fungsi untuk mengirimkan, melacak,melaporkan dan mengelola isi pembelajaran, mengetahui kemajuan siswa serta interaksi siswa dengan course
- Asset : representasi elektronik dari media seperti, teks, gambar, suara, obyek penilaian atau bagian data lain yang dapatdiolah oleh web client dan ditampilkan kepembelajar.
- SCO : kumpulan dari satu atau lebih asset yang menggunakan SCORM RTE untuk berkomunikasi dengan LMS.
- Content Organization : sebuah representasi atau peta yang mendefinisikan penggunaan yang diharapkan dari isi sampai unit intruksi terstrukture.
- Manifest File : Manifest merupakan sebuah dokumen XML yang memiliki isi inventory yang terstruktur dari sebuah paket.
SCORM
membuat standar terhadap packaging, metadata, komunikasi, dan pengurutan
(sequencing).
a. Packaging, maksudnya menyediakan konten untuk
sistem yang berbeda-beda; didasarkan atas IMS Global Learning consortium; packaging
konten membuat kontainer untuk memindahkan konten dari satu tempat ke tempat
lainnya.
b. Metadata, membagi informasi standar yang menggambarkan
tujuan dan standar alamiah konten, didasarkan pada spesifikasi IEEE ltsc –
learning object metadata (LOM); informasi ini memenuhi banyak muara antara lain
katalog, pencarian, pengelolaan hak cipta, pemeriksaan kebutuhan teknis, dll.
c. Komunikasi, memandu untuk
peluncuran, komunikasi dengan penelusuran konten, dalam lingkungan web;
berdasarkan pada fungsionalitas lingkungan operasi yang didefinisikan pada
panduan AICC CMI 001 untuk interoperabilitas.
d. Sequencing, mendefinisikan metode untuk menampilkan
perilaku yang dimaksudkan untuk menuliskan pengalaman pembelajaran yang setiap
LMS dapat lakuakn untuk pengurutan pembelajaran diskrit dalam cara yang
konsisten.
SCORM
2004 menambahkan kemampuan dalam pengiriman aktivitas content dengan dukungan panduan atau tingkah laku pengurutan
yang adaptif, yakni sequencing dan navigation.
SCORM
Sequencing mendefinisikan tingkahlaku
dan model data yang digunakan oleh SCORMRTE (Run Time Environment) untuk
menentukanbagaimana sebuah paket content disampaikansebagai pengalaman belajar.
Ini berarti LMS yangmendukung SCORM harus mengimplementasikan proses informasi sequencing
pada saat run-timeberdasarkan interaksi pelajar pada objek content.
Sequencing terjadi didalam lingkungan run-time yang menerjemahkan aksi
navigasi dari pelajarmenjadi permintaan navigasi kepada mesin sequencing.
Hasil dari sequencing lalu digunakan untuk memodifikasi atau membuat tampilan
yang disampaikan kepada pelajar, Asset atau SCO yang bagaimana yang dapat
diakses oleh pelajar. SCORM Navigation mendefinisikan bagaimana LMS
menginisiasikan kejadian navigasi yang dipicu dan diproses untuk kemudian
menghasilkan suatu aktivitas yang dikirimkan ke pelajar. Navigation
adalah proses dimana adanya kerjasama antarapelajar dan LMS dalam
mengidentifikasi permintaan navigasi untuk mencapai pengalaman belajar.
Sumber: dari berbagai sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar