Kamis, 15 Maret 2012

Core layer, Distribution Layer dan Acces layer

Dalam mendesign topologi network, kita harus merancang sedemikian rupa sehingga kedepan network yang kita kelola mudah untuk di kembangkan dan di manage sesuai kebutuhan di lapangan seperti kebijakan di instansi Anda masing-masing. Mungkin bagi sebagian orang beranggapan bahwa tidak perlu kita mendesign hal demikian karena tinggal menyambung-nyambung saja, pendapat ini ada benarnya juga ketika kita hanya menghubungkan 2 PC atau network kecil saja, tetapi kalau acuan kita adalah QOS (Quality of Service) maka mau tidak mau kita harus mendesain dari awal network kita seperti gambar di bawah ini :


Rabu, 07 Maret 2012

Belajar CIDR dan VLSM

      1. Apakah yang dimaksud dengan CIDR?
Classless Inter-Domain Routing (disingkat menjadi CIDR) adalah sebuah cara alternatif untuk mengklasifikasikan alamat-alamat IP berbeda dengan sistem klasifikasi ke dalam kelas A, kelas B, kelas C, kelas D, dan kelas E. Disebut juga sebagai supernetting.  
CIDR merupakan mekanisme routing yang lebih efisien dibandingkan dengan cara yang asli, yakni dengan membagi alamat IP jaringan ke dalam kelas-kelas A, B, dan C. Masalah yang terjadi pada sistem yang lama adalah bahwa sistem tersebut meninggalkan banyak sekali alamat IP yang tidak digunakan. Sebagai contoh, alamat IP kelas A secara teoritis mendukung hingga 16 juta host komputer yang dapat terhubung, sebuah jumlah yang sangat besar. Dalam kenyataannya, para pengguna alamat IP kelas A ini jarang yang memiliki jumlah host sebanyak itu, sehingga menyisakan banyak sekali ruangan kosong di dalam ruang alamat IP yang telah disediakan.